investigasi.id-Tim Nasional U-20 Indonesia kini sedang dalam proses memperkuat skuadnya dengan penambahan pemain keturunan. Manajer Timnas U-20, Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan bahwa dua nama—Dion Markx dan Tim Geypens—sedang dalam tahap naturalisasi. Keduanya sempat berinteraksi dengan pelatih Indra Sjafri pada Mei 2024.
“Selain mereka, PSSI juga akan melakukan seleksi terhadap beberapa pemain lainnya,” ujar Zaki saat ditemui di Jakarta pada Minggu (29/9). Menurutnya, penilaian tidak terbatas pada posisi tertentu, tetapi lebih kepada kemampuan teknis dan performa pemain menjelang Piala Asia.
Proses administrasi untuk Geypens dan Markx sudah selesai. PSSI juga tengah mencari solusi untuk Mauresmo Hinoke, yang menunjukkan performa cemerlang di Turnamen Toulon, meski ada kendala terkait status keturunannya. “Pemberkasan untuk Tim Geypens dan Dion Markx sudah final. Kini tinggal menunggu keputusan dari Ketua Umum PSSI, Kemenkumham, dan Kemenpora,” jelas Zaki.
Dion Markx berposisi sebagai bek tengah dan gelandang bertahan, sedangkan Tim Geypens berperan sebagai bek kiri. Mauresmo, yang juga menjadi incaran, berfungsi sebagai winger dan gelandang serang. Indra Sjafri juga mengungkapkan adanya minat dari Kaya Symons, bek lainnya yang ingin menjadi WNI.
“Setelah Turnamen Toulon, ada lima pemain keturunan yang kami rekomendasikan untuk proses pergantian kewarganegaraan. Kami telah mengajukan tiga nama: Tim Geypens, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke,” tambah Indra. Dua pemain lainnya, termasuk Kaya Symons, juga menunjukkan ketertarikan untuk bergabung.
Persiapan tim semakin mendesak menjelang Piala Asia U-20 di China pada Februari 2025. ‘Garuda Muda’ telah memastikan tempat di turnamen tersebut setelah sukses menjadi juara grup F kualifikasi, setelah menahan imbang Yaman di Stadion Madya, Jakarta.
Dengan kehadiran pemain-pemain berbakat ini, Timnas U-20 diharapkan dapat meningkatkan performa dan menghadapi tantangan yang lebih besar di pentas Asia.