
Erick Thohir dan Ambisi Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia 2034 - Pada Selasa, 17 Oktober 2023, Timnas Indonesia akan bersiap untuk menghadapi Brunei Darussalam dalam pertandingan penting yang bertujuan melanjutkan tren positif mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, di balik sorotan laga ini, terdapat sebuah ambisi besar yang sedang diperjuangkan oleh Indonesia: menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memimpin perjuangan ini dengan penuh semangat dan keyakinan.
Indonesia bukan satu-satunya calon tuan rumah, karena Arab Saudi juga merapatkan barisan dalam perburuan prestisius ini. Arab Saudi, yang telah menjadi tuan rumah beberapa turnamen besar seperti Piala Asia dan Piala Konfederasi, mengumumkan pencalonannya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 pada September 2023. Mereka mempercayai infrastruktur, fasilitas, dan pengalaman yang mereka miliki cukup untuk menyelenggarakan acara sepak bola terbesar di dunia.
Selain itu, Arab Saudi mendapatkan dukungan berharga dari Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa, yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Saudi. Dukungan juga mengalir dari negara-negara Arab dan Muslim lainnya.
Namun, Indonesia tidak hanya duduk diam dalam persaingan ini. Sejak tahun 2017, ketika masih di bawah pimpinan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI, Indonesia telah mempersiapkan diri untuk meraih gelar tuan rumah. Rencananya adalah menjadi tuan rumah bersama dengan tiga negara lain, yaitu Australia, Malaysia, dan Singapura. Dengan kerjasama ini, Indonesia berharap dapat memperbesar peluangnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang bisa menjadi daya tarik bagi FIFA. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di dunia. Selain itu, antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sangat tinggi, dengan jumlah penonton dan pemirsa yang signifikan.
Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan sepak bola di tingkat akar rumput, dengan munculnya berbagai bakat muda yang menjanjikan. Komitmen untuk membangun infrastruktur dan fasilitas yang mendukung penyelenggaraan Piala Dunia 2034 juga telah dinyatakan.
Erick Thohir, sebagai salah satu motor penggerak dalam upaya ini, membawa pengalaman berharga dalam dunia sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan di Italia dan DC United di Amerika Serikat, serta pengalaman sebagai Presiden Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Thohir memiliki wawasan yang dalam tentang pengelolaan acara olahraga besar.
Thohir meyakini bahwa Indonesia memiliki daya saing yang cukup kuat untuk bersaing dengan Arab Saudi dalam merebut status tuan rumah. Terlebih lagi, dengan Timur Tengah sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 di Qatar, Thohir percaya bahwa FIFA akan memberikan peluang kepada negara-negara lain di wilayah Asia untuk menjadi tuan rumah.
Indonesia telah melakukan pembicaraan intensif dengan Australia, Malaysia, dan Singapura untuk menyatukan visi dan misi mereka sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. Mereka berharap bahwa dengan kerjasama ini, mereka dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh dunia.
Indonesia telah siap untuk mengajukan proposal resmi kepada FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, dan tenggat waktu pengajuan proposal berakhir pada 30 Oktober 2023. Inisiatif Erick Thohir dan semangat Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah sebuah langkah berani dan ambisius. Indonesia bertekad untuk membuktikan bahwa mereka pantas menjadi tuan rumah, tidak hanya bagi sepak bola nasional, tetapi juga bagi seluruh Asia.
Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam pada Selasa, 17 Oktober 2023, bukan hanya sebuah pertandingan sepak bola biasa. Ini adalah salah satu langkah dalam perjalanan Indonesia menuju mimpi besar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Indonesia berharap untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ini dan melanjutkan perjalanannya menuju tujuan prestisius ini. Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh RCTI pada pukul 19.15 WIB, dan juga dapat disaksikan melalui live streaming RCTI+. Mari dukung Timnas Indonesia dalam perjuangan mereka!