Revolusi Energi : Chery Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik dengan Baterai Berbasis Nikel yang Inovatif

Revolusi Energi : Chery Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik dengan Baterai Berbasis Nikel yang Inovatif

Chery Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik - kini menjadi salah satu tren di dunia otomotif, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan efisiensi energi. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh produsen mobil listrik adalah bagaimana meningkatkan performa, daya tahan, dan keamanan baterai yang menjadi sumber tenaga utama kendaraan nonemisi tersebut.

Salah satu pabrikan yang berani mengambil langkah inovatif dalam hal ini adalah Chery, merek asal China yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 2019. Chery baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya di Tanah Air, yaitu Chery Omoda E5, pada 5 Februari 2024. Mobil ini menggunakan baterai berbasis lithium ferro phosphate (LFP), yang diklaim lebih aman, stabil, dan tahan lama dibandingkan jenis baterai lainnya.

Namun, Chery tidak berhenti sampai di situ. Pabrikan ini juga berencana untuk beralih ke baterai berbasis nikel (nickel-based) untuk produk-produk mobil listriknya di masa depan. Hal ini diungkapkan oleh Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo, yang mengatakan bahwa Chery akan mempertimbangkan untuk menggunakan baterai nikel untuk mendukung pengembangan industri lokal dan memenuhi persyaratan pemerintah.

Mengapa baterai nikel? Baterai nikel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan baterai LFP, seperti kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar, kecepatan pengisian yang lebih cepat, dan bobot yang lebih ringan. Baterai nikel juga lebih cocok untuk mobil listrik dengan performa tinggi, seperti SUV atau sport car, karena dapat menghasilkan daya yang lebih besar.

Selain itu, baterai nikel juga lebih ramah lingkungan, karena nikel merupakan salah satu bahan baku yang melimpah di Indonesia. Pemerintah Indonesia bahkan telah mendorong penggunaan baterai nikel untuk mobil listrik, dengan memberikan insentif berupa pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan bea masuk. Dengan demikian, baterai nikel dapat menurunkan biaya produksi dan harga jual mobil listrik, serta mendukung kemandirian energi nasional.

Chery merupakan salah satu pabrikan yang responsif terhadap kebijakan dan kebutuhan pasar Indonesia. Chery juga memiliki pengalaman dan teknologi yang matang dalam bidang mobil listrik, dengan memiliki pabrik baterai sendiri di China dan berbagai jenis baterai yang sesuai dengan karakteristik kendaraan. Chery juga memiliki jaringan purnajual yang luas dan profesional di Indonesia, dengan menyediakan fasilitas pengisian baterai gratis dan garansi baterai hingga 8 tahun atau 150.000 km.

Dengan demikian, Chery siap menggebrak pasar mobil listrik di Indonesia dengan baterai berbasis nikel yang inovatif. Chery berkomitmen untuk memberikan produk-produk berkualitas, efisien, dan ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan industri dan ekonomi Indonesia.