
investigasi.id-Dalam dunia sepak bola, kepercayaan untuk memimpin pertandingan internasional adalah sebuah penghormatan. Empat wasit Indonesia baru-baru ini mendapatkan kehormatan tersebut saat dipercaya untuk memimpin laga AFC Champions League (ACL) Two 2024 yang mempertemukan Sydney FC dari Australia dan Eastern SC asal Hong Kong. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Jubilee, markas Sydney FC, pada Kamis, 19 September 2024.
Dalam pertandingan ini, Thoriq Munir Alkatiri diangkat sebagai wasit utama, didampingi oleh Bangbang Syamsudar sebagai asisten wasit 1, Nurhadi sebagai asisten wasit 2, dan Yudi Nurcahya yang berperan sebagai wasit cadangan atau fourth official. Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan dan reputasi mereka dalam mengelola pertandingan di level internasional.
Laga ini berlangsung dengan intensitas tinggi dan penuh drama. Thoriq harus mengeluarkan tiga kartu kuning selama pertandingan—dua untuk pemain Eastern SC dan satu untuk penggawa Sydney FC. Keputusan tersebut menunjukkan ketegasan Thoriq dalam menjaga jalannya pertandingan dan memastikan bahwa setiap pelanggaran direspons dengan tepat.
Di akhir laga, Sydney FC berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 5-0. Penampilan cemerlang ditunjukkan oleh mantan bintang Liga Belanda, Anas Ouahim, yang mencetak dua gol dalam pertandingan ini. Kemenangan tersebut tidak hanya memberikan tiga poin berharga bagi Sydney FC, tetapi juga mempertegas posisi mereka di pentas ACL.
Di sisi lain, perwakilan Indonesia lainnya, Persib Bandung, menghadapi nasib yang kurang beruntung dalam laga perdana mereka di Liga Champions Asia 2. ‘Maung Bandung’ harus rela menerima kekalahan tipis 0-1 saat menjamu Port FC dari Thailand di Stadion Si Jalak Harupat. Hasil ini tentunya menjadi catatan bagi Persib untuk segera bangkit dan memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya.
Penunjukan empat wasit Indonesia dalam pertandingan internasional seperti ACL menunjukkan potensi dan kemampuan wasit lokal dalam mengelola pertandingan di kancah global. Sementara itu, hasil bervariasi yang didapatkan oleh Sydney FC dan Persib Bandung menunjukkan dinamika kompetisi sepak bola yang selalu penuh kejutan. Semua mata kini tertuju pada bagaimana perjalanan selanjutnya bagi klub-klub Indonesia di pentas Asia.