investigasi.id Media Berita Nasional Terpercaya 
investigasi.id-Ni Nengah Widiasih, atlet angkat berat asal Bali yang telah mengukir banyak prestasi di ajang internasional, baru-baru ini mengalami momen sulit setelah gagal meraih medali di Paralimpiade Paris 2024. Namun, di balik kekecewaan tersebut, ada kisah keteguhan dan tekad yang menginspirasi.
Saat ditemui di Paris, Ni Nengah mengungkapkan bahwa cedera yang dideritanya selama kompetisi menjadi salah satu faktor utama yang menghalanginya untuk tampil maksimal. “Mau dipaksa seperti apa pun tidak bisa. Yang pasti, jika dipaksa, cedera ini akan semakin parah,” ujarnya dengan nada penuh penyesalan. Untuk itu, Ni Nengah memutuskan untuk fokus pada pemulihan selama dua hingga tiga bulan ke depan.
Selama masa pemulihan, Ni Nengah memilih untuk istirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. “Belakangan ini, saya jarang bertemu dengan keluarga karena harus berada di Pelatnas kami di Solo. Saya hanya pulang ke Bali dalam waktu singkat, paling lama hanya tiga hari atau seminggu,” cerita atlet berusia muda yang telah memulai karirnya sejak belasan tahun ini.
Walaupun gagal membawa pulang medali, Ni Nengah tetap mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang diberikan. Ia menilai, dukungan tersebut sangat berharga dan berkontribusi pada prestasi tim Paralimpik Indonesia secara keseluruhan. “Kami dapat bertanding dengan maksimal. Perolehan medali kali ini lebih banyak dibandingkan Tokyo. Ini semua berkat doa dan dukungan masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Ni Nengah juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan. “Kali ini saya belum bisa menjadi bagian dari pencapaian medali untuk Indonesia. Namun, jika Tuhan mengizinkan dan saya diberi kesempatan, saya bertekad untuk bisa membawa pulang medali di Paralimpiade mendatang,” ujar Ni Nengah dengan penuh semangat.
Di samping itu, Ni Nengah Widiasih merupakan salah satu dari 11 atlet paralimpiade yang terpilih bergabung dalam Toyota One Team Asia. Program ini merupakan kolaborasi global yang bertujuan untuk menyebarluaskan semangat ‘Start Your Impossible’ dan mendukung komunitas atlet di seluruh dunia. “Setiap atlet dalam Tim Global Toyota di Asia tidak hanya berfungsi sebagai pelopor, tetapi juga sebagai ‘Dual Hero’, yang memperjuangkan tujuan sosial melalui Hero Projects, memberikan dampak positif bagi komunitas mereka,” jelas Preston Tan, Vice President Toyota Motor Asia Singapore.
Cerita Ni Nengah Widiasih adalah contoh nyata dari kekuatan dan keteguhan hati. Meskipun menghadapi tantangan dan kegagalan, semangatnya untuk terus berjuang dan harapan akan kesempatan berikutnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan dukungan yang terus mengalir dari masyarakat dan semangat tak tergoyahkan, Ni Nengah siap untuk kembali bangkit dan mengejar impian di masa depan.
