
investigasi.id - Pada pagi hari yang cerah, Rabu (17 April), sebuah insiden mengerikan terjadi di jalur A ruas Tol Jombang-Mojokerto. Sebuah bus Pahala Kencana dengan nomor pelat B 7426 TK yang sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Bali, terbakar di kilometer 705. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.50 WIB dan melibatkan 34 orang penumpang bersama dua sopir dan satu kondektur. Beruntung, semua orang dalam bus berhasil selamat tanpa cedera.
Bus tersebut, yang dikemudikan oleh Ade Lili berusia 58 tahun, melaju di jalur lambat atau kiri jalan tol ketika insiden bermula. Menurut AKP Yudiono, Kanit PJR Polda Jatim 3, penyebab utama kebakaran adalah pecahnya ban kanan belakang bus. Pecahnya ban ini menyebabkan pelek ban bergesekan dengan beton jalan, yang kemudian menimbulkan percikan api. Percikan api tersebut cepat menyulut api yang akhirnya melalap seluruh bagian bus.
Api berkembang dengan cepat, mendorong penumpang dan awak bus untuk bertindak cepat. Mereka berhasil menyelamatkan diri keluar dari bus sebelum api sepenuhnya menguasai kendaraan. Berdasarkan laporan, posisi terakhir bus adalah di bahu jalan menghadap ke timur, tempat yang memberikan mereka kesempatan untuk keluar dengan aman.
Gambar yang diterima dari lokasi menunjukkan bahwa bus tersebut terbakar hebat. Api yang besar dan asap hitam pekat yang membubung tinggi ke langit menandakan besarnya kebakaran tersebut. Akhirnya, bus hanya menyisakan rangka yang gosong, sementara para penumpang dan awak bus berada di tempat yang aman.
Kondisi cuaca yang cerah dan arus lalu lintas yang lancar pada saat kejadian turut membantu dalam evakuasi dan respons cepat dari tim penyelamat. Meski kebakaran bus merupakan kejadian yang jarang dan ekstrem, kejadian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan kendaraan dan perlunya respons cepat dalam situasi darurat. Kebakaran ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama dalam perjalanan jauh.
Penanganan situasi darurat oleh para penumpang dan awak bus, serta reaksi cepat dari tim penyelamat, patut diacungi jempol. Mereka menunjukkan keprihatinan dan kesiapan dalam menghadapi situasi yang bisa berakibat fatal. Meskipun kejadian ini menyisakan kenangan traumatis bagi penumpang dan kerugian material, keberhasilan dalam menyelamatkan setiap jiwa di dalam bus menunjukkan bahwa tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam keadaan darurat sangat penting.