Revolusi Motor Listrik: 24 Ribu Unit Terjual di Semester 1 2024

investigasi.id-Pada awal tahun 2024, industri motor listrik Indonesia menunjukkan lonjakan yang signifikan dengan penjualan mencapai 24.042 unit hanya dalam enam bulan pertama. Data yang dirilis oleh Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) menyoroti bahwa total penjualan motor listrik subsidi telah mencapai 39.850 unit per tanggal 9 Juli 2024. Lonjakan ini mencatat kenaikan mencolok sebesar 245,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mampu menyalurkan 11.532 unit.

Budi Setiyadi, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menjelaskan bahwa meningkatnya minat masyarakat terhadap motor listrik dapat dilihat dari performa distribusi yang memuaskan. Menurutnya, perkembangan ini menunjukkan bahwa kesadaran akan manfaat kendaraan ramah lingkungan semakin merambah masyarakat. “Sekarang ini, kita sudah melihat peningkatan signifikan dalam adopsi motor listrik, bersama dengan mobil dan sepeda listrik,” ujarnya optimistis.

Dukungan dari pemerintah dengan mengalokasikan kuota 50 ribu unit motor listrik subsidi sebagai insentif turut memainkan peran penting dalam meningkatkan minat pasar. Meskipun demikian, pemerintah sebelumnya telah merencanakan kuota sebesar 600 ribu unit untuk tahun 2024, namun berdasarkan evaluasi atas kinerja tahun sebelumnya, kuota tersebut dipangkas drastis. Pada tahun 2023, dari kuota 200 ribu unit yang disediakan, hanya 11.532 unit yang berhasil terserap, mencerminkan tantangan dalam implementasi kebijakan subsidi.

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, mengakui bahwa peningkatan kuota menjadi 50 ribu unit dilatarbelakangi oleh evaluasi kinerja yang tidak memuaskan pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, dengan adanya peningkatan signifikan dalam penjualan semester pertama 2024, optimisme terhadap pencapaian kuota yang lebih tinggi dari yang direncanakan semakin menguat.

Dengan hanya 10.150 unit lagi yang diperlukan untuk mencapai kuota 50 ribu unit, pasar diprediksi mampu menyerap sisa kuota tersebut dalam waktu singkat. Namun, untuk mencapai target jangka panjang 600 ribu unit, industri perlu bekerja keras untuk menjual 560.150 unit motor listrik lagi.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa pasar motor listrik Indonesia tidak hanya bertahan tetapi berkembang dengan pesat, menandai langkah signifikan menuju transportasi berkelanjutan di masa depan.