Penjualan Mobil Listrik Melejit: Terjual 11 Ribu Unit dalam Enam Bulan Pertama 2024

Penjualan Mobil Listrik Melejit: Terjual 11 Ribu Unit dalam Enam Bulan Pertama 2024

investigasi.id-Penjualan mobil listrik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan pada semester pertama tahun 2024. Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), market share mobil listrik atau Battery Electric Vehicles (BEV) telah mencapai 2,9 persen dari total penjualan kendaraan nasional. Angka ini melampaui pencapaian tahun 2023 yang hanya sebesar 1,7 persen dengan penjualan total 17.051 unit.

Selama enam bulan pertama tahun ini, total penjualan mobil listrik tercatat mencapai 11.938 unit. Ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, menjelaskan bahwa lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh bertambahnya jumlah merek dan model mobil listrik yang tersedia di pasar Indonesia, yang pada gilirannya memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.

Menurut Kukuh, banyaknya variasi model dan penurunan harga menjadi faktor utama peningkatan penjualan. “Saat ini, banyak mobil listrik baru yang harganya mendekati daya beli masyarakat kita. Kenaikan harga yang moderat membuat mobil listrik menjadi opsi menarik, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan baru di rentang harga Rp 300 jutaan atau sedikit lebih tinggi,” ungkap Kukuh saat diwawancarai oleh kumparan pada Selasa (6/8).

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat cenderung sensitif terhadap harga dan biaya bahan bakar. “Mobil listrik menawarkan penghematan biaya bahan bakar yang signifikan. Sebagai contoh, pemilik mobil berbahan bakar bensin mungkin mengeluarkan antara Rp 1,5-2 juta per bulan, sedangkan biaya pengisian listrik hanya sekitar Rp 150-200 ribu,” jelasnya.

Meskipun penjualan mobil listrik pada semester pertama 2024 sangat positif, Kukuh mengakui bahwa Gaikindo belum dapat memberikan prediksi yang pasti mengenai perkembangan pasar BEV hingga akhir tahun. “Saat ini terlalu dini untuk membuat prediksi yang akurat karena data masih terbatas. Namun, kami optimistis penjualan akan terus meningkat,” ujar Kukuh. Dia menambahkan bahwa meskipun tren penjualan biasanya mengalami fluktuasi setelah pameran otomotif seperti GIIAS, optimisme tetap tinggi karena penjualan hingga saat ini sudah mendekati total penjualan tahun lalu yang mencapai 17.051 unit.

Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa tren penjualan mobil listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, penjualan mobil listrik hanya mencapai 125 unit, dengan pangsa pasar kurang dari 0 persen. Pada tahun berikutnya, penjualan meningkat menjadi 687 unit, dengan pangsa pasar 0,1 persen. Tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan total penjualan mencapai 10.327 unit dan pangsa pasar 1 persen. Kemudian, pada tahun 2023, penjualan meningkat lagi menjadi 17.051 unit, mencatatkan pangsa pasar sebesar 1,7 persen.

Dengan tren positif ini, tampaknya masa depan mobil listrik di Indonesia semakin cerah, menandai era baru dalam industri otomotif nasional.