Internet of Things - adalah teknologi yang menghubungkan berbagai benda fisik yang memiliki sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet atau jaringan komunikasi lain. Benda-benda fisik ini dapat bervariasi dari benda-benda rumah tangga biasa hingga alat-alat industri yang canggih.
IoT dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Misalnya, IoT dapat digunakan untuk mengontrol termostat pintar, sistem keamanan rumah, kamera, dan peralatan rumah tangga lainnya melalui smartphone atau speaker pintar. IoT juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan operasi dan inventaris di bidang manufaktur, pertanian, kesehatan, dan lainnya.
IoT juga membuka peluang bisnis dan inovasi baru dengan menggabungkan dunia fisik dan digital. Dengan data dan analitik yang dihasilkan oleh IoT, perusahaan dapat meningkatkan produk dan layanan mereka, serta menciptakan nilai tambah bagi pelanggan mereka. Contohnya, IoT dapat digunakan untuk melacak kondisi dan lokasi barang-barang yang dikirimkan, memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan, atau menawarkan layanan purna jual yang responsive.
IoT merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat di era transformasi digital. Menurut perkiraan International Data Corporation (IDC), ada sekitar 41,6 miliar perangkat IoT yang terhubung di seluruh dunia pada tahun 2025. IoT juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi sebesar 11 triliun dolar AS pada tahun 2025.
Namun, IoT juga menimbulkan tantangan dan risiko terkait dengan privasi dan keamanan data, serta tata kelola dan standar teknologi. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memastikan bahwa IoT dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.