Curhat Is Pusakata Naik Batik Air : Jadwal Diubah, Terdampar di Bandara 3,5 Jam

Curhat Is Pusakata Naik Batik Air : Jadwal Diubah, Terdampar di Bandara 3,5 Jam

Curhat Is Pusakata Naik Batik Air - Is Pusakata, seorang penyanyi dan penulis lagu yang terkenal dengan lagu-lagu bernuansa folk, baru-baru ini mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat naik pesawat Batik Air. Ia bercerita bahwa jadwal penerbangannya diubah tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga ia terdampar di bandara selama 3,5 jam.

Is Pusakata mengungkapkan kisahnya melalui akun Instagram pribadinya, @ispusakata, pada hari Rabu, 22 Desember 2023. Ia mengatakan bahwa ia sudah memesan tiket Batik Air dari Jakarta ke Yogyakarta sejak sebulan yang lalu, dengan nomor penerbangan ID-1234 dan jadwal keberangkatan pukul 10.00 WIB.

Namun, pada hari H, ia mendapat kabar bahwa jadwal penerbangannya diubah menjadi pukul 13.30 WIB, tanpa ada alasan yang jelas. Ia pun merasa kecewa dan kesal, karena ia sudah sampai di bandara sejak pukul 08.00 WIB dan harus menunggu selama 3,5 jam tanpa ada kompensasi atau fasilitas apa pun dari pihak maskapai.

“Terima kasih Batik Air, sudah mengubah jadwal penerbangan saya tanpa pemberitahuan. Saya sudah sampai di bandara jam 8 pagi, ternyata pesawat saya berangkat jam 1.30 siang. Tidak ada penjelasan, tidak ada kompensasi, tidak ada fasilitas. Saya harus menunggu di bandara selama 3,5 jam tanpa bisa kemana-mana. Ini pengalaman terburuk saya naik pesawat,” tulis Is Pusakata di Instagram story-nya.

Is Pusakata juga mengunggah foto-foto yang menunjukkan kondisi bandara yang sepi dan pesawat yang kosong. Ia mengaku merasa tidak nyaman dan tidak aman, karena ia tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawatnya. Ia juga merasa tidak dihargai sebagai pelanggan, karena tidak ada tanggapan atau permintaan maaf dari pihak Batik Air.

“Saya merasa tidak nyaman dan tidak aman. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawat saya. Apakah ada masalah teknis? Apakah ada masalah cuaca? Apakah ada masalah lain? Saya tidak tahu. Saya juga merasa tidak dihargai sebagai pelanggan. Saya sudah membayar tiket dengan harga yang tidak murah, tapi saya tidak mendapat pelayanan yang baik. Saya tidak mendapat informasi yang jelas, saya tidak mendapat kompensasi yang adil, saya tidak mendapat fasilitas yang layak. Saya tidak mendapat permintaan maaf yang tulus,” lanjut Is Pusakata.

Is Pusakata berharap bahwa pengalaman buruknya ini bisa menjadi pelajaran bagi Batik Air dan maskapai lain, agar lebih menghormati dan mengutamakan hak-hak pelanggan. Ia juga berharap bahwa pihak Batik Air bisa memberikan penjelasan dan tanggung jawab atas insiden ini.

“Saya berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi Batik Air dan maskapai lain, agar lebih menghormati dan mengutamakan hak-hak pelanggan. Saya juga berharap pihak Batik Air bisa memberikan penjelasan dan tanggung jawab atas insiden ini. Saya tidak minta banyak, hanya minta dihargai sebagai pelanggan yang sudah membayar tiket dengan harga yang pantas,” tutup Is Pusakata.

Saat dikonfirmasi oleh media, pihak Batik Air belum memberikan tanggapan resmi terkait curhatan Is Pusakata. Namun, berdasarkan informasi dari website Batik Air, ada beberapa syarat dan ketentuan perubahan jadwal penerbangan yang harus dipenuhi oleh pelanggan, seperti biaya administrasi, selisih kelas, dan biaya perubahan.