investigasi.id - Salah satu jenis investasi adalah Reksadana, tetapi tahukah Anda bagaimana cara untuk mendapatkan return yang maksimal?
Sebagai tambahan informasi, Anda mungkin tidak tahu kalau bank ternyata dapat dijadikan sebagai sarana investasi Reksadana pasar uang. Kebanyakan orang-orang tahunya bank itu tempat menabung, dan transfer uang, dan beberapa layanan perbankan lain.
Oke kita tidak akan membahas basis tentang Reksadana terlalu jauh, namun akan kita bahas yang lebih advanced langsung. Baik mari langsung saja ke pembahasan utamanya.
Cara untung besar investasi Reksadana Pasar Uang
Berikut beberapa hal yang dapat Anda terapkan:
1. Pemilihan manajer investasi
Anda sebaiknya memilih platform investasi dengan jeli, termasuk pemilihan manajer investasi. Karena nantinya manajer investasi tersebut yang akan Anda percaya sebagai orang yang mengelola dana Anda.
Karena itu Anda harus memastikan jika manajer investasi yang dipilih harus yang profesional, berpengalaman, serta memiliki sepak terjang bagus untuk beberapa tahun terakhir.
Bagi yang pemula, kalian bisa mencoba aplikasi Bibit yang resmi dari OJK dan bisa mulai membeli atau berinvestisasi reksadana dengan sangat murah mulai 10.000 rupiah saja. Dapatkan cashback reksa dana dari Bibit senilai Rp 25,000. Masukkan kode referral ini saat pendaftaran: 7p12pgg download aplikasi bibit disini.
2. Tujuan investasi
Ini juga penting dan jangan sampai dilupakan, yakni menentukan tujuan investasi. Anda harus memilih jenis Reksadana yang tepat, atas dasar perencanaan serta tujuan keuangan masing-masing.
Yakni apakah tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Misalkan yang Anda inginkan adalah investasi jangka pendek, maka yang cocok untuk Anda pilih adalah Reksadana pasar uang, sebab range waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama, 1 tahun.
Apabila tujuan investasi Anda adalah untuk membeli rumah 10 tahun ke depan. Maka Anda bisa memiliki jangka waktu lebih terplanning.
Intinya sih dengan adanya tujuan investasi ini, maka Anda akan bisa lebih mengetahui berapa banyak modal yang mau Anda investasikan, dan Anda tahu bagaimana cara investasi Reksadana paling tepat sesuai kebutuhan masing-masing.
3. Mengikuti perkembangan informasi investasi
Memang sebagai investor Reksadana tidak wajib melakukan proses prediksi pasar, juga tidak perlu menganalisa pasar. Walaupun begitu jauh lebih baik jika Anda tetap meluangkan waktu untuk belajar membaca kondisi pasar, dengan begitu Anda pun akan bisa lebih mengenal potensi yang dapat Anda jadikan sebagai peluang investasi.
4. Resiko profil
Yang keempat Anda juga harus mengenal apa itu resiko profil. Yang umumnya ditawarkan manajer investasi untuk investor Reksa dana yakni resiko profil.
Ini merupakan opsi bagi Anda agar lebih mudah dalam menentukan ke manakah nantinya modal atau dana Anda akan Anda arahkan. Garis besarnya resiko profil ini adalah tolak ukur berapa resiko yang dapat Anda tanggung, dalam upaya untuk mendapatkan profit.
Jadi resiko profil yang lebih tinggi itu berarti return yang lebih besar juga. Dan resiko profil yang lebih besar menandakan kalau resiko dana hilang lebih besar.
Semisal Anda termasuk ke dalam investor yang bermodal terbatas dan ingin lebih aman, maka dapat memilih yang memiliki resiko profil rendah. Jadi walaupun return yang Anda dapatkan lebih kecil tetapi lebih pasti.
Info tambahan! Dalam investasi Reksadana ini Anda bisa mengganti resiko profil berkala, jadi sifatnya fleksibel, menyesuaikan pemahaman Anda pada investasi.
5. Dana darurat
Agar memperoleh return maksimal. Maka Anda harus tahu jika dana yang Anda investasikan itu untuk jangka waktu lama.
Karena ini termasuk dalam investasi non riil, manfaatnya bisa Anda rasakan sesudah jangka waktu lama. Oleh karenanya pastikan Anda memiliki dana darurat, jadi dana yang diinvestasikan dianggap sebagai uang dingin.
Anda pun tak akan gusar saat grafik investasi menurun.
Sekian informasi mengenai cara mendapatkan keuntungan yang besar dari Reksadana, semoga bermanfaat.