
investigasi.id-BYD Motor Indonesia membuat gebrakan besar pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 dengan debut perdana mereka di acara bergengsi ini. Tidak tanggung-tanggung, pabrikan otomotif asal China ini menghadirkan mobil listrik terbaru mereka, BYD M6, yang langsung menjadi sorotan utama di stan mereka. Kehadiran MPV listrik ini mengundang antusiasme tinggi dari pengunjung dan mengubah dinamika pasar mobil listrik di Indonesia.
BYD M6 ditawarkan dalam tiga varian yang berbeda, masing-masing dengan fitur dan harga yang menarik:
1. Standard 7-seater- Rp 379 juta
2. Superior 7-seater - Rp 419 juta
3. Superior 6-seater - Rp 429 juta
Setiap varian menawarkan kapasitas dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen pasar, mulai dari keluarga besar hingga penggunaan komersial. Dengan pilihan ini, BYD M6 tidak hanya menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan tetapi juga memberikan opsi sesuai dengan anggaran konsumen.
BYD M6 dilengkapi dengan dua pilihan baterai yang menawarkan jarak tempuh yang sangat memadai untuk kendaraan listrik:
- Baterai 71,8 kWh dengan jangkauan hingga 530 kilometer
- Baterai 55,4 kWh yang mampu menempuh hingga 420 kilometer
Dengan rentang jangkauan ini, BYD M6 menempatkan dirinya sebagai salah satu pilihan terbaik untuk mereka yang menginginkan kendaraan listrik dengan daya tempuh yang jauh dan nyaman.
Sejak diperkenalkan pada hari pertama GIIAS 2024, BYD M6 langsung menarik perhatian ribuan pengunjung. Terpantau di lapangan, stan BYD dipenuhi oleh pengunjung yang penasaran dan antusias mencoba MPV listrik ini. Antrean panjang di area test drive menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap BYD M6, menjadikannya pusat perhatian di pameran otomotif tahun ini.
Kepala PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengungkapkan bahwa meskipun permintaan terhadap BYD M6 sangat tinggi, pihaknya belum dapat memberikan detail pasti mengenai jumlah pesanan atau Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang telah diterima. Eagle Zhao mengatakan, “Rekan diler kami sedang bekerja keras untuk memantau jumlah SPK yang terus meningkat. Hingga saat ini, kami melihat bahwa minat terhadap ketiga varian BYD M6 hampir merata.”
Namun, Eagle Zhao memastikan bahwa M6 menerima sambutan yang lebih hangat dibandingkan dengan model-model BYD yang telah ada sebelumnya. “Secara keseluruhan, kontribusi BYD M6 dalam penjualan kami saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan model-model lain yang telah dipasarkan lebih dulu,” tambahnya.
Meski permintaan sangat tinggi, Eagle Zhao belum dapat memberikan jadwal pasti kapan BYD M6 akan mulai dikirimkan kepada konsumen yang telah memesan. Namun, ia menegaskan bahwa meski M6 menjadi prioritas, pengiriman untuk model-model BYD lainnya juga akan tetap berjalan lancar. “Kami akan memastikan bahwa semua produk, termasuk BYD M6, mendapatkan perhatian yang layak. Teknologi canggih yang kami tawarkan akan sangat berharga untuk ditunggu,” tutupnya.
Dengan peluncuran yang sukses dan respons positif dari publik, BYD M6 jelas menunjukkan potensi besar dalam pasar mobil listrik Indonesia. Kehadiran model ini tidak hanya memperkuat posisi BYD di pasar, tetapi juga membuka peluang baru bagi adopsi kendaraan listrik di tanah air.