Misteri Kecerdasan Bintang Rapuh : Belajar Tanpa Otak, Bagaimana Mungkin?

Misteri Kecerdasan Bintang Rapuh : Belajar Tanpa Otak, Bagaimana Mungkin?

Misteri Kecerdasan Bintang Rapuh – Ketika berbicara tentang kecerdasan hewan, bayangan kita mungkin langsung tertuju pada otak besar lumba-lumba, gajah, atau kera. Namun, ada satu hewan yang menantang paradigma ini : bintang rapuh, saudara dari bintang laut, yang tidak memiliki otak sama sekali, tetapi masih mampu belajar dari pengalaman.

Bintang rapuh, dengan lima lengan ramping dan panjang, menarik perhatian sebagai makhluk laut yang unik. Tanpa kepala, mata, mulut, atau otak, bintang rapuh mengandalkan tali saraf yang melintasi lengan mereka sebagai sistem saraf pusat untuk mengontrol gerakan dan sensasi mereka.

Meskipun terlihat seperti makhluk sederhana, bintang rapuh ternyata memiliki kemampuan belajar yang mengejutkan, seperti yang terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Duke University, Amerika Serikat, dan dipublikasikan dalam jurnal Behavioral Ecology and Sociobiology pada tahun 2023.

Penelitian tersebut melibatkan 16 bintang rapuh hitam yang ditempatkan di dalam akuarium. Setengah dari mereka diberi makan udang setiap kali lampu akuarium diredupkan selama 30 menit, sementara setengahnya lagi diberi makan dengan pola yang tidak teratur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bintang rapuh yang diberi makan dengan pola tetap mulai menunjukkan kemampuan beradaptasi. Mereka dapat mengenali bahwa lampu redup adalah sinyal kedatangan makanan. Bahkan sebelum lampu redup, mereka sudah bergerak menuju tempat makanan dengan cepat, dan mereka juga lebih cepat menghabiskan makanan dibandingkan dengan yang diberi makan secara acak.

Penelitian ini mengungkap bahwa bintang rapuh mampu melakukan pengkondisian klasik, sebuah teknik belajar di mana dua rangsangan dipasangkan. Dalam hal ini, lampu redup dan makanan menjadi dua rangsangan yang dipasangkan. Bintang rapuh belajar untuk mengasosiasikan lampu redup dengan makanan dan merespons sesuai.

Para ilmuwan menyebut temuan ini sebagai penemuan menarik karena pengkondisian klasik sebelumnya belum pernah ditunjukkan pada kelompok hewan ini secara langsung. Ini mengindikasikan bahwa bintang rapuh bukan hanya sebagai hewan pemulung tanpa pikiran, tetapi sebagai makhluk yang mampu mengantisipasi bahaya, mencari makanan, dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Penemuan ini juga membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut pada hewan laut lain yang juga tidak memiliki otak, seperti bulu babi dan teripang. Para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak tentang cara hewan-hewan ini belajar dan beradaptasi dengan dunia di sekitar mereka.

Artikel ini mengajak Anda untuk menjelajahi keajaiban kehidupan laut dan memberikan pemahaman baru tentang kecerdasan di dunia hewan. Selamat menikmati keunikan dunia alam!